Header Ads

test

PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ERA GLOBALISASI


Oleh :
Ridian Yuwinda
Mahasiswi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi

Keluarga adalah sekumpulan orang yang terikat dalam hubungan pernikahan, kelahiran ataupun adopsi yang hidup dalam satu rumah tangga. Dimana keluarga dapat terbentuk karena adanya hubungan darah dan ikatan emosional antara masing-masing individu sebagai anggota keluarga. Memiliki keluarga yang utuh dan bahagia tentunya menjadi harapan semua orang di dunia ini, tidak peduli seberapa banyak teman atau sahabat yang ada disekeliling kita, keluarga tetaplah menjadi tempat kebahagiaan sepanjang masa. Sebab kasih sayang dari keluarga adalah sumber kebahagiaan sepanjang   masa.

Pendidikan keluarga memiliki urgensi yang sangat penting dalam mempersiapkan nilai-nilai posistif bagi tumbuh kembang anak sebagai fondasi pendidikan selanjutnya (Mansur, 2005). Pada dasarnya, manusia mempunyai potensi yang positif untuk berkembang namun realisasi dari potensi itu sangat ditentukan oleh pendidikan dalam keluarga khususnya dalam menghadapi tantangan era globalisasi saat ini.

Era globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menjadikan dunia terasa sempit sempit dan waktu terasa bergulir secara cepat. Segala bentuk informasi baik positif maupun negatif dapat diakses secara mudah oleh setiap individual dari segala lapisan dan segla umur. Syarat hanyalah mempunyai alat komunikasi sejenis gadget (handphone) yang penggunanya sangat mudah sehingga anak balitapun dapat mengoperasikannya dan dianggap sebagai mainan.

Perkembangan era globalisasi tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi millennial, tantangan terdekat berasal dari keluarga khususnya orang tua. Banyak orang tua yang kurang mengetahui dan memahami bagaimana cara mendidik anak, keadaan ini semakin kompleks dengan fakta yang menyebutkan bahwa di era ini memasuki revolusi industri 4.0, dengan adanya revolusi industri 4.0 menandakan adanya pengaruh globalisasi saat ini diantaranya semakin mudahnya masyarakat mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Pengaruh posistif era globalisasi terhadap pendidikan keluarga menyebabkan adanya pergeseran nilai dan sikap anggota keluarga yang semula irasional menjadi rasional. Sedangkan pengaruh negatif yang ditimbulkan terhadap pendidikan keluarga yaitu anggota keluarga merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi meembutuhkan orang lain dalam beraktifitas, dimana kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi sesamanya, sehingga intensitas interaksi antar anggota keluarga berkurang. Pengaruh negatif tersebut berdampak signifikan terhadap peran orang tua khususnya dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya.

Peran pendidikan keluarga di era globalisasi yaitu mengarahkan anak-anaknya agar mampu menghadapi banyaknya tuntutan dan menanamkan nilai-nilai dan moral terhadap anak. Seiring dengan perkembangan teknologi di era globalisasi orangtua harus bijak dalam mengarahkan anak-anaknya agar perkembangan teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan positif seperti mengakses pelajaran, mendorong dalam mengembangkan ide atau gagasan yang ingin diketahui, dan memanfaatkan media sosial untuk berwirausaha.

Pada saat ini banyak dijumpai perubahan cara mendidik didasarkan pada perkembangan teknologi dengan memungkinkan penggunaan gadget. Sebagian besar orang tua saat ini membebaskan anak untuk menggunakan gadget dan mengakses informasi diinternet serta menggunakan gadget untuk bermain game online, padahal mereka tau dampak negatif apa yang akan ditimbulkan dari hal tersebut. Seperti misalnya ketika anak-anak dibebaskan untuk menggunakan gadget, mereka akan lupa terhadap kewajibannya sebagai pelajar dan menjadikan anak yang kurang peka terhadap pekerjaan rumah. Seharusnya sebagai orang tua memberikan batasan-batasan dalam penggunaan gadget terhadap anak tanpa harus melarang mereka menggunakan gadget, dan bukan hanya itu, sebagian besar orang tua memberi contoh yang tidak baik didepan anak, bukan hanya anak-anak saja bahkan mereka pun ikut terlena dengan gadget yang menyebabkan kurangnya waktu mereka untuk bersama keluarga, sehingga tidak tercapainya fungsi- fungsi dalam keluarga tersebut salah satunya fungsi kasih saayang.

Dalam menghadapi tantangan di era globalisasi ini, pendidikan keluarga sangat penting diterapkan diantaranya dengan memberi contoh yang posistif kepada anak dan praktik secara langsung contohnya ketika hari libur, anak diikutsertakan untuk kerja bakti        membersihkan rumah sehingga anak menjadi pribadi yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan peka terhadap sekelilingnya. Apabila pendidikan keluarga sudah diterapkan dengan baik maka secara tidak langsung di dunia luar anak juga akan baik dan dapat menghadapi tantangan era globalisasi ini.

Tidak ada komentar